1. Wayne Rooney Manchester United 4
2. Jermain Defoe Tottenham Hotspur 4
3. Fernando Torres Liverpool 3
4. Didier Drogba Chelsea 3
5. Aaron Lennon Tottenham Hotspur 2
6. Michael Ballack Chelsea 2
7. Steven Gerrard Liverpool 2
8. Vasiriki Abou Diaby Arsenal 2
9. Stephen Hunt Hull City 2
10. William Gallas Arsenal 2
11. Michael Owen Manchester United 2
12. Darren Bent Sunderland 2
13. Kenwyne Jones Sunderland 2
14. Lee Bowyer Birmingham City 2
15. Emmanuel Adebayor Manchester City 2
16. Glen Johnson Liverpool 2
17. Francesc Fabregas Soler Arsenal 2
18. Nicolas Anelka Chelsea 2
19. Thomas Vermaelen Arsenal 1
20. Wilson Roberto Palacios Suazo Tottenham Hotspur 1
21. Ryan James Shawcross Stoke City 1
22. Luis Carlos Almeida da Cunha Manchester United 1
23. James McFadden Birmingham City 1
24. Andrei Arshavin Arsenal 1
25. Hugo Rodallega Martinez Wigan Athletic 1
26. Dimitar Berbatov Manchester United 1
27. Anderson Luiz de Sousa Chelsea 1
28. Geovanni Deiberson Mauricio Hull City 1
29. Stephen Ireland Manchester City 1
30. Gael Givet Blackburn Rovers 1
31. Peter Crouch Tottenham Hotspur 1
32. Matthew Upson West Ham United 1
33. Aaron James Ramsey Arsenal 1
34. Tamir Cohen Bolton Wanderers 1
35. Bobby Zamora Fulham 1
36. Ashley Cole Chelsea 1
37. Dirk Kuijt Liverpool 1
38. Eduardo Alves da Silva Arsenal 1
39. Curtis Davies Aston Villa 1
40. Wade Elliott Burnley 1
41. Robbie Keane Tottenham Hotspur 1
42. Denilson Pereira Neves Arsenal 1
43. Carlton Cole West Ham United 1
44. Jason Koumas Wigan Athletic 1
45. Andy Keogh Wolverhampton Wanderers 1
46. Richard Stearman Wolverhampton Wanderers 1
47. Frank Lampard Chelsea 1
48. Kamel Ghilas Hull City 1
49. Sebastien Bassong Tottenham Hotspur 1
50. Dave Kitson Stoke City 1
51. Mark Noble West Ham United 1
52. Younes Kaboul Portsmouth 1
53. Benoit Assou-Ekotto Tottenham Hotspur 1
54. Kevin Davies Bolton Wanderers 1
55. David Ngog Liverpool 1
56. Louis Saha Everton 1
57. Ashley Young Aston Villa 1
58. Robbie Blake Burnley 1
Minggu, 30 Agustus 2009
Klasmen
OVERALL HOME AWAY
GP W D L GS GA W D L GS GA W D L GS GA GD P
1. TOT 4 4 0 0 11 4 2 0 0 4 2 2 0 0 7 2 7 12
2. CHE 4 4 0 0 10 2 2 0 0 5 1 2 0 0 5 1 8 12
3. MU 4 3 0 1 8 2 2 0 0 3 1 1 0 1 5 1 6 9
4. STO 4 2 1 1 3 4 2 0 0 3 0 0 1 1 0 4 -1 7
5. ARS 3 2 0 1 11 4 1 0 0 4 1 1 0 1 7 3 7 6
6. SUN 4 2 0 2 4 5 1 0 1 3 4 1 0 1 1 1 -1 6
7. MANC 2 2 0 0 3 0 1 0 0 1 0 1 0 0 2 0 3 6
8. LIV 3 2 0 2 9 7 1 0 1 5 3 1 0 1 4 4 2 6
9. BUR 4 2 0 2 2 5 2 0 0 2 0 0 0 2 0 5 -3 6
10. HUL 4 1 1 2 4 8 1 0 1 2 5 0 1 1 2 3 -4 4
11. WOL 4 1 1 2 2 4 0 1 1 1 3 1 0 1 1 1 -2 4
12. BIR 4 1 1 2 2 3 1 1 0 1 0 0 0 2 1 3 -1 4
13. AST 2 1 0 1 3 3 0 0 1 0 2 1 0 0 3 1 0 3
14. WHU 2 1 0 1 3 2 0 0 1 1 2 1 0 0 2 0 1 3
15. WIG 3 1 0 2 2 6 0 0 2 0 6 1 0 0 2 0 -4 3
16. FUL 2 1 0 1 1 2 0 0 1 0 2 1 0 0 1 0 -1 3
17. PORT 3 0 0 3 1 6 0 0 1 0 1 0 0 2 1 5 -5 0
18. BLA 2 0 0 2 1 4 0 0 1 0 2 0 0 1 1 2 -3 0
19. BOL 2 0 0 3 2 5 0 0 2 2 4 0 0 1 0 1 -3 0
20. EVE 2 0 0 2 1 7 0 0 1 1 6 0 0 1 0 1 -6 0
GP: Games Played
P: Points
W: Wins
D: Draws
L: Losses GS: Goals Scored
GA: Goals Against
GD: Goal Difference
GP W D L GS GA W D L GS GA W D L GS GA GD P
1. TOT 4 4 0 0 11 4 2 0 0 4 2 2 0 0 7 2 7 12
2. CHE 4 4 0 0 10 2 2 0 0 5 1 2 0 0 5 1 8 12
3. MU 4 3 0 1 8 2 2 0 0 3 1 1 0 1 5 1 6 9
4. STO 4 2 1 1 3 4 2 0 0 3 0 0 1 1 0 4 -1 7
5. ARS 3 2 0 1 11 4 1 0 0 4 1 1 0 1 7 3 7 6
6. SUN 4 2 0 2 4 5 1 0 1 3 4 1 0 1 1 1 -1 6
7. MANC 2 2 0 0 3 0 1 0 0 1 0 1 0 0 2 0 3 6
8. LIV 3 2 0 2 9 7 1 0 1 5 3 1 0 1 4 4 2 6
9. BUR 4 2 0 2 2 5 2 0 0 2 0 0 0 2 0 5 -3 6
10. HUL 4 1 1 2 4 8 1 0 1 2 5 0 1 1 2 3 -4 4
11. WOL 4 1 1 2 2 4 0 1 1 1 3 1 0 1 1 1 -2 4
12. BIR 4 1 1 2 2 3 1 1 0 1 0 0 0 2 1 3 -1 4
13. AST 2 1 0 1 3 3 0 0 1 0 2 1 0 0 3 1 0 3
14. WHU 2 1 0 1 3 2 0 0 1 1 2 1 0 0 2 0 1 3
15. WIG 3 1 0 2 2 6 0 0 2 0 6 1 0 0 2 0 -4 3
16. FUL 2 1 0 1 1 2 0 0 1 0 2 1 0 0 1 0 -1 3
17. PORT 3 0 0 3 1 6 0 0 1 0 1 0 0 2 1 5 -5 0
18. BLA 2 0 0 2 1 4 0 0 1 0 2 0 0 1 1 2 -3 0
19. BOL 2 0 0 3 2 5 0 0 2 2 4 0 0 1 0 1 -3 0
20. EVE 2 0 0 2 1 7 0 0 1 1 6 0 0 1 0 1 -6 0
GP: Games Played
P: Points
W: Wins
D: Draws
L: Losses GS: Goals Scored
GA: Goals Against
GD: Goal Difference
Liverpool
Liputan6.com, Bolton: Setelah dipermalukan Aston Villa di awal pekan, Liverpool kembali menuai kemenangan. The Reds memetik tiga poin dengan menundukkan tuan rumah Bolton Wanderers yang mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain lewat skor akhir 3-2 (1-1), Sabtu (29/8).
Liverpool yang tampak masih terbebani hasil buruk di partai sebelumnya tertinggal di menit ke-33 melalui gol Kevin Davies. Namun pada menit ke-41 Glen Johnson mampu menyamakan kedudukan jadi 1-1 melalui sepakan kaki kiri yang menyihir kiper Bolton, Jussi Jaaskelainen.
Babak kedua berjalan tiga menit Tamir Cohen membawa keceriaan bagi pendukung The Trotters. Umpan panjang dari sektor kanan membuahkan kemelut. Bola liar tidak disia-siakan Cohen yang mengkonversinya menjadi gol mealui sepakan keras kaki kiri. Sayang bagi Bolton, pada menit ke-54 Sean Davis diusir wasit.
Unggul jumlah pemain, Liverpool leluasa melancarkan tekanan. Hanya berselang dua menit, tepatnya menit ke-56, Fernando Torres menyamakan kedudukan seusai menerima sodoran dari Dirk Kuyt. Kegigihan Bolton menjaga satu poin akhirnya dikandaskan Steven Gerrard. Skipper Liverpool ini melepaskan tendangan setengah voli dari dalam kotak penalti yang telak menghujam gawang.
Hasil tersebut membuat koleksi poin Liverpool bertambah jadi enam dan berhak menempati posisi ke-10 di klasemen sementara . Sementara itu pasukan Gary Megson masih harus menunggu poin pertamanya di musim kompetisi ini.(DIM)
Susunan pemain:
Bolton: Jussi Jaaskelainen; Zat Knight, Gary Cahill (kk), Jlloyd Samuel, Samuel Ricketts; Tamir Cohen (Gretar Steinsson 79), Fabrice Muamba (kk) (Mustapha Riga 90), Sean Davis (kk, km), Matthew Taylor, Kevin Davies; Johan Elmander (Chris Basham 56).
Liverpool: Jose Reina; Sotirios Kyrgiakos, Jamie Carragher, Emiliano Insua, Glen Johnson; Javier Mascherano (Andriy Voronin 74), Lucas Leiva, Albert Riera (Yossi Benayoun 63), Dirk Kuyt (Andrea Dossena 89), Steven Gerrard (kk); Fernando Torres.
Wasit: Alan Wiley.
Liverpool yang tampak masih terbebani hasil buruk di partai sebelumnya tertinggal di menit ke-33 melalui gol Kevin Davies. Namun pada menit ke-41 Glen Johnson mampu menyamakan kedudukan jadi 1-1 melalui sepakan kaki kiri yang menyihir kiper Bolton, Jussi Jaaskelainen.
Babak kedua berjalan tiga menit Tamir Cohen membawa keceriaan bagi pendukung The Trotters. Umpan panjang dari sektor kanan membuahkan kemelut. Bola liar tidak disia-siakan Cohen yang mengkonversinya menjadi gol mealui sepakan keras kaki kiri. Sayang bagi Bolton, pada menit ke-54 Sean Davis diusir wasit.
Unggul jumlah pemain, Liverpool leluasa melancarkan tekanan. Hanya berselang dua menit, tepatnya menit ke-56, Fernando Torres menyamakan kedudukan seusai menerima sodoran dari Dirk Kuyt. Kegigihan Bolton menjaga satu poin akhirnya dikandaskan Steven Gerrard. Skipper Liverpool ini melepaskan tendangan setengah voli dari dalam kotak penalti yang telak menghujam gawang.
Hasil tersebut membuat koleksi poin Liverpool bertambah jadi enam dan berhak menempati posisi ke-10 di klasemen sementara . Sementara itu pasukan Gary Megson masih harus menunggu poin pertamanya di musim kompetisi ini.(DIM)
Susunan pemain:
Bolton: Jussi Jaaskelainen; Zat Knight, Gary Cahill (kk), Jlloyd Samuel, Samuel Ricketts; Tamir Cohen (Gretar Steinsson 79), Fabrice Muamba (kk) (Mustapha Riga 90), Sean Davis (kk, km), Matthew Taylor, Kevin Davies; Johan Elmander (Chris Basham 56).
Liverpool: Jose Reina; Sotirios Kyrgiakos, Jamie Carragher, Emiliano Insua, Glen Johnson; Javier Mascherano (Andriy Voronin 74), Lucas Leiva, Albert Riera (Yossi Benayoun 63), Dirk Kuyt (Andrea Dossena 89), Steven Gerrard (kk); Fernando Torres.
Wasit: Alan Wiley.
MU VS Arsenal
Liputan6.com, Manchester: Manchester United menghentikan momentum positif Arsenal. Tertinggal lebih dulu, MU membungkam The Gunners 2-1 (0-1) di Old Trafford, Sabtu (29/8). Kemenangan dramatis buat MU yang ditentukan gol bunuh diri Abou Diaby.
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger sama-sama berusaha menguasai lini vital dengan menempatkan lima gelandang sekaligus. Untuk pertama kalinya di musim ini Wayne Rooney bermain sendiri di depan. Pun demikian Robin van Persie di kubu tim tamu.
Atmosfir yang terbangun lewat perang urat syaraf tidak tampak di awal pertandingan. Tempo permainan berjalan lambat dan kedua kesebelasan tampak bermain tidak lepas. Peluang pertama didapat Darren Fletcher yang tidak mampu dikonversi jadi gol ketika tendangan setengah volinya melayang di atas gawang.
Arsenal mengancam pada menit ke-25 ketika Andrey Arshavin melepaskan tendangan keras yang tipis di samping gawang. Di saat MU mulai mengendalikan permainan publik tuan rumah dikejutkan sepakan fantastis Arshavin lima menit sebelum istirahat. Tembakan keras yang dilepaskan gelandang serang internasional Rusia itu menghujam pojok gawang tanpa bisa dihentikan kiper MU, Ben Foster.
MU berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya menit ke-59 dari penalti Wayne Rooney. Ganjaran penalti diberikan wasit Mike Dean akibat pelanggaran yang dilakukan Manuel Almunia terhadap Rooney. Atas pelanggaran tersebut Almunia juga menerim kartu kuning.
Skor imbang 1-1 permainan jadi berjalan lebih seru. Memasuki menit ke-62 tendangan bebas Van Persie membentur mistar gawang. Dua menit kemudian petaka datang buat Diaby. Tanpa gangguan pemain MU, sundulan Diaby yang menyambut tendangan bebas Ryan Giggs mengarah ke gawang sendiri.
MU di atas angin. Park Ji-Sung yang masuk sebagai pemain pengganti memberi umpan ke Patrice Evra yang diteruskan tendangan terarah. Namun peluang di menit ke-70 itu mampu diantisipasi Almunia. Memasuki stoppage time MU memiliki dua peluang emas menambah kemenangan yang gagal dimanfaatkan Dimitar Berbatov dan Nani. Di akhir pertandingan Wenger diusir wasit akibat memrotes keputusan hakim garis yang mengangkat bendera menggagalkan gol dari Van Persie.
Dengan kemenangan tersebut MU kini merangkak naik ke posisi ketiga dengan sembilan poin, atau tertinggal tiga poin dari Chelsea dan Tottenham Hotspur yang bercokol di urutan satu dan dua. Sementara Arsenal tertahan di peringkat kelima dengan perolehan enam poin.(DIM)
Susunan pemain:
Manchester United: Ben Foster; Wes Brown, Nemanja Vidic, Patrice Evra, John O'Shea; Ryan Giggs (Dimitar Berbatov 86), Darren Fletcher, Michael Carrick, Nani, Antonio Valencia (Park Ji-Sung 63); Wayne Rooney.
Arsenal: Manuel Almunia; Thomas Vermaelen, William Gallas, Gael Clichy, Bacary Sagna; Abou Diaby, Denilson (Eduardo da Silva 79), Alexandre Song, Andrei Arshavin (Aaron Ramsey 81), Emmanuel Eboue (Nicklas Bendtner 71); Robin Van Persie.
Wasit: Mike Dean.
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger sama-sama berusaha menguasai lini vital dengan menempatkan lima gelandang sekaligus. Untuk pertama kalinya di musim ini Wayne Rooney bermain sendiri di depan. Pun demikian Robin van Persie di kubu tim tamu.
Atmosfir yang terbangun lewat perang urat syaraf tidak tampak di awal pertandingan. Tempo permainan berjalan lambat dan kedua kesebelasan tampak bermain tidak lepas. Peluang pertama didapat Darren Fletcher yang tidak mampu dikonversi jadi gol ketika tendangan setengah volinya melayang di atas gawang.
Arsenal mengancam pada menit ke-25 ketika Andrey Arshavin melepaskan tendangan keras yang tipis di samping gawang. Di saat MU mulai mengendalikan permainan publik tuan rumah dikejutkan sepakan fantastis Arshavin lima menit sebelum istirahat. Tembakan keras yang dilepaskan gelandang serang internasional Rusia itu menghujam pojok gawang tanpa bisa dihentikan kiper MU, Ben Foster.
MU berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya menit ke-59 dari penalti Wayne Rooney. Ganjaran penalti diberikan wasit Mike Dean akibat pelanggaran yang dilakukan Manuel Almunia terhadap Rooney. Atas pelanggaran tersebut Almunia juga menerim kartu kuning.
Skor imbang 1-1 permainan jadi berjalan lebih seru. Memasuki menit ke-62 tendangan bebas Van Persie membentur mistar gawang. Dua menit kemudian petaka datang buat Diaby. Tanpa gangguan pemain MU, sundulan Diaby yang menyambut tendangan bebas Ryan Giggs mengarah ke gawang sendiri.
MU di atas angin. Park Ji-Sung yang masuk sebagai pemain pengganti memberi umpan ke Patrice Evra yang diteruskan tendangan terarah. Namun peluang di menit ke-70 itu mampu diantisipasi Almunia. Memasuki stoppage time MU memiliki dua peluang emas menambah kemenangan yang gagal dimanfaatkan Dimitar Berbatov dan Nani. Di akhir pertandingan Wenger diusir wasit akibat memrotes keputusan hakim garis yang mengangkat bendera menggagalkan gol dari Van Persie.
Dengan kemenangan tersebut MU kini merangkak naik ke posisi ketiga dengan sembilan poin, atau tertinggal tiga poin dari Chelsea dan Tottenham Hotspur yang bercokol di urutan satu dan dua. Sementara Arsenal tertahan di peringkat kelima dengan perolehan enam poin.(DIM)
Susunan pemain:
Manchester United: Ben Foster; Wes Brown, Nemanja Vidic, Patrice Evra, John O'Shea; Ryan Giggs (Dimitar Berbatov 86), Darren Fletcher, Michael Carrick, Nani, Antonio Valencia (Park Ji-Sung 63); Wayne Rooney.
Arsenal: Manuel Almunia; Thomas Vermaelen, William Gallas, Gael Clichy, Bacary Sagna; Abou Diaby, Denilson (Eduardo da Silva 79), Alexandre Song, Andrei Arshavin (Aaron Ramsey 81), Emmanuel Eboue (Nicklas Bendtner 71); Robin Van Persie.
Wasit: Mike Dean.
Jumat, 28 Agustus 2009
Liga Inggris
Liputan6.com, London: Andriy Shevchenko tidak ingin memperpanjang penderitaannya di Stamford Bridge. Striker yang begitu ditakuti di masanya itu menyatakan keinginannya angkat kaki dari Stamford Bridge, markas Chelsea. Hal tersebut dilontarkan langsung manajer Chelsea, Carlo Ancelotti.
Musim panas ini Sheva kembali dari masa peminjaman di AC Milan. Meski kini Chelsea ditukangi Ancelotti, arsitek yang hapal betul kualitasnya sewaktu meroket bersama Rossoneri, tempat utama tidak otomatis diberikan. Sheva musim ini hanya bermain sekali di Liga Premier, sebagai pemain pengganti menghadapi Sunderland pekan lalu.
Tidak ada garansi di tim utama sehingga ia memutuskan hengkang. “Saya bericara dengan Sheva dan ia berkata dengan senang hati akan bermain untukku. Tapi sulit bagiku memberinya banyak kesempatan bermain seperti yang diinginkanya,” tutur Ancelotti seperti dilansir Football Italia. “Secara konsekuen ia akan mengambil keputusan yang terbaik menurutnya.”
“Kami katakan ia bisa pergi. Ia tidak memiliki kesempatan bermain regular. Jadi, ia mengambil keputusan berpisah,” imbuh Ancelotti. Rumor beredar Sheva diminati serius Sampdoria, namun berbagai media massa di Italia menyampaikan bahwa beberapa klub Serie A lainnya juga menaruh minat padanya.
Selain kembali merumput kembali di Italia, Dynamo Kiev juga menyatakan tertarik membawanya ‘pulang’. Kiev merupakan klub yang paling banyak berjasa memupuknya hingga menjadi salah penyerang paling ditakuti di dunia dalam satu decade terakhir.(DIM)
Manchester United
Liputan6.com, Manchester: Keberhasilan mempertahankan gelar premiership di musim lalu menjadi faktor utama di balik meningkatnya pendapatan hak siar televisi yang diraup Manchester United. Menurut laporan yang akan dipublikasikan ke muka publik pekan depan, MU diklaim meraup pendapatan dari hak siar televisi sebesar 51,5 juta pound (sekitar Rp 850 miliar), lebih besar 1,75 juta pound dibanding pendapatan yang diraup setelah The Red Devils meraih gelar Liga Premier di musim 2007-08. Jumlah itu pun 1,4 juta pound lebih besar dibanding besaran hak siar televisi yang diraup Liverpool, peringkat kedua klasemen akhir musim lalu.
Seperti yang dilansir The Guardian, jumlah pendapatan 51,5 juta pound dari hak siar televisi itu merupakan rekor baru bagi MU dan hampir sama dengan 20 persen dari turnover klub. Laporan tahunan tentang pendapatan hak siar televisi kali ini pun menyatakan bahwasanya di musim lalu jumlahnya mencapai lebih dari satu miliar pound (sekitar Rp 16,5 triliun) dimana 790 juta pound di antaranya didistribusikan kepada 20 klub premiership.
Setengah dari pendapatan domestik didistribusikan secara merata, dimana setiap klub rata-rata meraih 14 juta juta pound. Pendapatan hak siar televisi dari luar negeri (overseas) di musim lalu mencapai 192 juta pound (sekitar Rp 3,168 triliun). Jumlah itu pun dibagi rata, dimana setiap klub mendapat 9,6 juta pound (sekitar Rp 158,4 miliar).
Setengah dari pendapatan domestik lainnya didistribusikan menurut kriteria performa setiap tim—biasanya berdasarkan merit system atau peringkat tim di klasemen—dan fee fasilitas untuk setiap pertandingan yang disiarkan langsung (live). Dengan menempati posisi pertama di klasemen akhir, MU meraup 15 juta pound. Selain itu, jumlah tampil live MU lebih banyak dibanding tim-tim lainnya, total 25 kali, yang berarti pemasukan hampir 13 juta pound.
Faktor fee fasilitas sangat signifikan artinya dalam peningkatan pendapatan yang diraup Liverpool (24 kali live) dan Chelsea (20 kali live). Meskipun akhirnya terdegradasi ke divisi championship, karena sempat menggelar 20 partai secara live dari St James Park, Newcastle United meraup pendapatan sebesar 10,5 juta pound, jauh dibanding pendapatan yang diraup The Magpies berdasarkan merit system yang hanya mencapai 2 juta pound. (MEG)
Musim panas ini Sheva kembali dari masa peminjaman di AC Milan. Meski kini Chelsea ditukangi Ancelotti, arsitek yang hapal betul kualitasnya sewaktu meroket bersama Rossoneri, tempat utama tidak otomatis diberikan. Sheva musim ini hanya bermain sekali di Liga Premier, sebagai pemain pengganti menghadapi Sunderland pekan lalu.
Tidak ada garansi di tim utama sehingga ia memutuskan hengkang. “Saya bericara dengan Sheva dan ia berkata dengan senang hati akan bermain untukku. Tapi sulit bagiku memberinya banyak kesempatan bermain seperti yang diinginkanya,” tutur Ancelotti seperti dilansir Football Italia. “Secara konsekuen ia akan mengambil keputusan yang terbaik menurutnya.”
“Kami katakan ia bisa pergi. Ia tidak memiliki kesempatan bermain regular. Jadi, ia mengambil keputusan berpisah,” imbuh Ancelotti. Rumor beredar Sheva diminati serius Sampdoria, namun berbagai media massa di Italia menyampaikan bahwa beberapa klub Serie A lainnya juga menaruh minat padanya.
Selain kembali merumput kembali di Italia, Dynamo Kiev juga menyatakan tertarik membawanya ‘pulang’. Kiev merupakan klub yang paling banyak berjasa memupuknya hingga menjadi salah penyerang paling ditakuti di dunia dalam satu decade terakhir.(DIM)
Manchester United
Liputan6.com, Manchester: Keberhasilan mempertahankan gelar premiership di musim lalu menjadi faktor utama di balik meningkatnya pendapatan hak siar televisi yang diraup Manchester United. Menurut laporan yang akan dipublikasikan ke muka publik pekan depan, MU diklaim meraup pendapatan dari hak siar televisi sebesar 51,5 juta pound (sekitar Rp 850 miliar), lebih besar 1,75 juta pound dibanding pendapatan yang diraup setelah The Red Devils meraih gelar Liga Premier di musim 2007-08. Jumlah itu pun 1,4 juta pound lebih besar dibanding besaran hak siar televisi yang diraup Liverpool, peringkat kedua klasemen akhir musim lalu.
Seperti yang dilansir The Guardian, jumlah pendapatan 51,5 juta pound dari hak siar televisi itu merupakan rekor baru bagi MU dan hampir sama dengan 20 persen dari turnover klub. Laporan tahunan tentang pendapatan hak siar televisi kali ini pun menyatakan bahwasanya di musim lalu jumlahnya mencapai lebih dari satu miliar pound (sekitar Rp 16,5 triliun) dimana 790 juta pound di antaranya didistribusikan kepada 20 klub premiership.
Setengah dari pendapatan domestik didistribusikan secara merata, dimana setiap klub rata-rata meraih 14 juta juta pound. Pendapatan hak siar televisi dari luar negeri (overseas) di musim lalu mencapai 192 juta pound (sekitar Rp 3,168 triliun). Jumlah itu pun dibagi rata, dimana setiap klub mendapat 9,6 juta pound (sekitar Rp 158,4 miliar).
Setengah dari pendapatan domestik lainnya didistribusikan menurut kriteria performa setiap tim—biasanya berdasarkan merit system atau peringkat tim di klasemen—dan fee fasilitas untuk setiap pertandingan yang disiarkan langsung (live). Dengan menempati posisi pertama di klasemen akhir, MU meraup 15 juta pound. Selain itu, jumlah tampil live MU lebih banyak dibanding tim-tim lainnya, total 25 kali, yang berarti pemasukan hampir 13 juta pound.
Faktor fee fasilitas sangat signifikan artinya dalam peningkatan pendapatan yang diraup Liverpool (24 kali live) dan Chelsea (20 kali live). Meskipun akhirnya terdegradasi ke divisi championship, karena sempat menggelar 20 partai secara live dari St James Park, Newcastle United meraup pendapatan sebesar 10,5 juta pound, jauh dibanding pendapatan yang diraup The Magpies berdasarkan merit system yang hanya mencapai 2 juta pound. (MEG)
Bola
Eto'o: Inter Menang, Tapi Saya Tak Akan Cetak Gol
Jelang Derby Milan
Achmad Yani
28/08/2009 20:36
Striker Kamerin, Samuel Eto'o dalam presentasi setelah resmi dibeli Inter Milan di Appiano Gentile pada 28 Juli 2009 . Eto'o ditukar dengan Zlatan Ibrahimovic head yang pindah ke Barcelona. AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE
Samuel Eto'o (© AFP 2009)
Liputan6.com, Milan: Penyerang Inter Milan, Samuel Eto'o, yakin timnya akan memenangkan duel Derby della Madoninna melawan AC Milan, besok. Meski begitu mantan penyerang Barcelona ini merasa tak akan mencetak gol dalam pertandingan ini. "Aku rasa aku tak akan mencetak gol, tapi aku bisa bilang Inter Milan akan menang atas AC Milan," ramal Eto'o, seperti dilansir Goal.com, Jumat (28/8).
Eto'o jadi salah satu pemain yang tak sabar ingin segera terlibat dalam duel itu. Di giornata kedua musim ini, Inter Milan akan dijamu saudara tuanya. Pria kelahiran 10 Maret 1981 di Nkon, Kamerun ini, berharap derby nanti akan menjadi pertandingan yang luar biasa dan para penggemar merasakannya dengan penuh suka cita. "Tapi dengan segala hormat kepada AC Milan, kamilah yang akan keluar sebagai pemenang," ujar mantan pemain terbaik Afrika tiga kali berturut-turut itu.
Liputan6.com, Beijing: Jose Mourinho dikenal pelatih yang ‘usil’. Tidak jarang ia membuat merah kuping rivalnya atau calon lawannya. Serangan psikologis ini sudah akrab keluar dari mulutnya sewaktu masih menukangi Chelsea, dan demikian pula saat ini di Inter Milan.
Ibrahimovic
Satu isu yang ikut dikutak-kutik Special One yakni pertukaran Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto’o. Seperti diketahui bersama, Inter melepas Ibrahimovic ke Barca demi memperoleh uang tunai plus Eto’o. Salah satu transfer yang menyita perhatian karena melibatkan dua penyerang top dan klub terkemuka dunia.
Muncul pertanyaan siapa yang akan lebih bersinar di klub barunya? Dan Mourinho memiliki pendapat bahwa Ibrahimovic lebih punya beban menjawab pertanyaan di atas. “Jika Anda mencermati betul perjalanan karier keduanya, nampaklah jelas tekanan lebih berat ada di Ibra—panggilan Ibrahimovic,” beber Mourinho jelang menghadapi Lazio dalam partai Piala Super Italia di Beijing.
Menurut Mourinho tekanan yang ada pada Ibrahimovic sekarang ini sama dengan apa yang dirasakannya ketika menerima tugas mengarsiteki Inter setahun lalu. Apa yang dikatakan Mourinho tidak kalah kontroversialnya. Meski mengagumi bakat Ibrahimovic, ia mengaku tidak sedih dengan atau kecewa melepas penyerang internasional Swedia itu.
“Kami tidak akan lupa pemain yang pernah sangat penting buat kami. Sebagai pelatih saya juga demikian,” tuturnya. Namun begitu, “Saya tidak akan menyesali transfer ini dan saya yakin suporter klub juga merasakan hal yang sama.” Eto’o berkesempatan menjawab ekspektasi publik lebih cepat dari Ibrahimovic, menghadapi Lazio malam ini.(DIM)
Liputan6.com, Milan: Musim panas ini masa depan Patrick Vieira banyak diangkat. Saking berambisinya tampil di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tercetus dalam benak gelandang veteran internasional Prancis itu untuk meninggalkan Inter Milan.
Mengemuka kemudian Vieira akan kembali ke Arsenal, klub yang dibelanya sejak 1996 sampai 2005. Bos The Gunners membenarkan bahwa dirinya tertarik memboyong gelandang berusia 33 tahun itu kembali ke Liga Premier. Mantan pemain AC Milan dan Juventus ini juga diminati musuh bebuyutan Arsenal, Tottenham Hotspur.
Itu dari Inggris. Dari Prancis, Lyon dan Paris St Germain juga bersedia menampung gelandang yang mulai dipinggirkan allenatore Inter, Jose Mourinho. Tidak juga terpecahkan, Vieira dalam wawancara terakhir dengan harian olahraga Prancis, L’Equipe, menyatakan tidak akan meninggalkan klub jawara Serie A tersebut karena Mourinho menyatakan akan memberinya kesempatan bermain lebih banyak lagi.
“Saya memutuskan bertahan walaupun kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi besok,” kata Vieira. “Saya bahagia dengan suasana di sini. Jadi tidak ada alasan mengapa saya harus pergi. Secara fisik saya sudah pulih benar dan apa yang dibutuhkan kini hanyalah bermain dan bermain.”
Sembilan musim bermain membela Arsenal, Vieira turut membawa klub London Timur itu menjuarai tiga kali Liga Premier, empat Piala FA dan FA Community Shield. Tampil mengesankan sejak bergabung dengan Inter pada 2006 setelah sebelumnya membela Juventus, musim lalu cedera mengakrabinya dan membuatnya hanya bermain 19 kali di Serie A.(DIM)
Jelang Derby Milan
Achmad Yani
28/08/2009 20:36
Striker Kamerin, Samuel Eto'o dalam presentasi setelah resmi dibeli Inter Milan di Appiano Gentile pada 28 Juli 2009 . Eto'o ditukar dengan Zlatan Ibrahimovic head yang pindah ke Barcelona. AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE
Samuel Eto'o (© AFP 2009)
Liputan6.com, Milan: Penyerang Inter Milan, Samuel Eto'o, yakin timnya akan memenangkan duel Derby della Madoninna melawan AC Milan, besok. Meski begitu mantan penyerang Barcelona ini merasa tak akan mencetak gol dalam pertandingan ini. "Aku rasa aku tak akan mencetak gol, tapi aku bisa bilang Inter Milan akan menang atas AC Milan," ramal Eto'o, seperti dilansir Goal.com, Jumat (28/8).
Eto'o jadi salah satu pemain yang tak sabar ingin segera terlibat dalam duel itu. Di giornata kedua musim ini, Inter Milan akan dijamu saudara tuanya. Pria kelahiran 10 Maret 1981 di Nkon, Kamerun ini, berharap derby nanti akan menjadi pertandingan yang luar biasa dan para penggemar merasakannya dengan penuh suka cita. "Tapi dengan segala hormat kepada AC Milan, kamilah yang akan keluar sebagai pemenang," ujar mantan pemain terbaik Afrika tiga kali berturut-turut itu.
Liputan6.com, Beijing: Jose Mourinho dikenal pelatih yang ‘usil’. Tidak jarang ia membuat merah kuping rivalnya atau calon lawannya. Serangan psikologis ini sudah akrab keluar dari mulutnya sewaktu masih menukangi Chelsea, dan demikian pula saat ini di Inter Milan.
Ibrahimovic
Satu isu yang ikut dikutak-kutik Special One yakni pertukaran Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto’o. Seperti diketahui bersama, Inter melepas Ibrahimovic ke Barca demi memperoleh uang tunai plus Eto’o. Salah satu transfer yang menyita perhatian karena melibatkan dua penyerang top dan klub terkemuka dunia.
Muncul pertanyaan siapa yang akan lebih bersinar di klub barunya? Dan Mourinho memiliki pendapat bahwa Ibrahimovic lebih punya beban menjawab pertanyaan di atas. “Jika Anda mencermati betul perjalanan karier keduanya, nampaklah jelas tekanan lebih berat ada di Ibra—panggilan Ibrahimovic,” beber Mourinho jelang menghadapi Lazio dalam partai Piala Super Italia di Beijing.
Menurut Mourinho tekanan yang ada pada Ibrahimovic sekarang ini sama dengan apa yang dirasakannya ketika menerima tugas mengarsiteki Inter setahun lalu. Apa yang dikatakan Mourinho tidak kalah kontroversialnya. Meski mengagumi bakat Ibrahimovic, ia mengaku tidak sedih dengan atau kecewa melepas penyerang internasional Swedia itu.
“Kami tidak akan lupa pemain yang pernah sangat penting buat kami. Sebagai pelatih saya juga demikian,” tuturnya. Namun begitu, “Saya tidak akan menyesali transfer ini dan saya yakin suporter klub juga merasakan hal yang sama.” Eto’o berkesempatan menjawab ekspektasi publik lebih cepat dari Ibrahimovic, menghadapi Lazio malam ini.(DIM)
Liputan6.com, Milan: Musim panas ini masa depan Patrick Vieira banyak diangkat. Saking berambisinya tampil di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tercetus dalam benak gelandang veteran internasional Prancis itu untuk meninggalkan Inter Milan.
Mengemuka kemudian Vieira akan kembali ke Arsenal, klub yang dibelanya sejak 1996 sampai 2005. Bos The Gunners membenarkan bahwa dirinya tertarik memboyong gelandang berusia 33 tahun itu kembali ke Liga Premier. Mantan pemain AC Milan dan Juventus ini juga diminati musuh bebuyutan Arsenal, Tottenham Hotspur.
Itu dari Inggris. Dari Prancis, Lyon dan Paris St Germain juga bersedia menampung gelandang yang mulai dipinggirkan allenatore Inter, Jose Mourinho. Tidak juga terpecahkan, Vieira dalam wawancara terakhir dengan harian olahraga Prancis, L’Equipe, menyatakan tidak akan meninggalkan klub jawara Serie A tersebut karena Mourinho menyatakan akan memberinya kesempatan bermain lebih banyak lagi.
“Saya memutuskan bertahan walaupun kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi besok,” kata Vieira. “Saya bahagia dengan suasana di sini. Jadi tidak ada alasan mengapa saya harus pergi. Secara fisik saya sudah pulih benar dan apa yang dibutuhkan kini hanyalah bermain dan bermain.”
Sembilan musim bermain membela Arsenal, Vieira turut membawa klub London Timur itu menjuarai tiga kali Liga Premier, empat Piala FA dan FA Community Shield. Tampil mengesankan sejak bergabung dengan Inter pada 2006 setelah sebelumnya membela Juventus, musim lalu cedera mengakrabinya dan membuatnya hanya bermain 19 kali di Serie A.(DIM)
Berita
Pertandingan Sepakbola Berakhir Ricuh
Edy Junaedi
Kericuhan saat pertandingan sepakbola antarkampung di Polewali Mandar, Sulbar.
14/08/2009 22:31
Liputan6.com, Polewali Mandar: Pertandingan sepakbola antarkampung di Lapangan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diwarnai kericuhan. Pelanggaran terhadap salah seorang pemain diduga menjadi pemicu kericuhan. Tidak hanya pemain yang protes, sejumlah pendukung kedua kesebelasan juga ikut menerobos masuk ke lapangan.
Suasana yang tidak terkendali membuat keributan antarpemain dan pendukung tidak terhindarkan. Akibatnya salah seorang pemain terluka terkena pukulan. Polisi terpaksa melepas tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
Kompetisi sepakbola ini sebenarnya digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-64 Republik Indonesia. Namun patut disayangkan bukannya sportivitas yang dijunjung tinggi, justru emosi berlebihan dipertontonkan.(YNI/DIO)
Edy Junaedi
Kericuhan saat pertandingan sepakbola antarkampung di Polewali Mandar, Sulbar.
14/08/2009 22:31
Liputan6.com, Polewali Mandar: Pertandingan sepakbola antarkampung di Lapangan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diwarnai kericuhan. Pelanggaran terhadap salah seorang pemain diduga menjadi pemicu kericuhan. Tidak hanya pemain yang protes, sejumlah pendukung kedua kesebelasan juga ikut menerobos masuk ke lapangan.
Suasana yang tidak terkendali membuat keributan antarpemain dan pendukung tidak terhindarkan. Akibatnya salah seorang pemain terluka terkena pukulan. Polisi terpaksa melepas tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
Kompetisi sepakbola ini sebenarnya digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-64 Republik Indonesia. Namun patut disayangkan bukannya sportivitas yang dijunjung tinggi, justru emosi berlebihan dipertontonkan.(YNI/DIO)
Langganan:
Postingan (Atom)
