Jumat, 28 Agustus 2009

Bola

Eto'o: Inter Menang, Tapi Saya Tak Akan Cetak Gol
Jelang Derby Milan
Achmad Yani
28/08/2009 20:36
Striker Kamerin, Samuel Eto'o dalam presentasi setelah resmi dibeli Inter Milan di Appiano Gentile pada 28 Juli 2009 . Eto'o ditukar dengan Zlatan Ibrahimovic head yang pindah ke Barcelona. AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE
Samuel Eto'o (© AFP 2009)

Liputan6.com, Milan: Penyerang Inter Milan, Samuel Eto'o, yakin timnya akan memenangkan duel Derby della Madoninna melawan AC Milan, besok. Meski begitu mantan penyerang Barcelona ini merasa tak akan mencetak gol dalam pertandingan ini. "Aku rasa aku tak akan mencetak gol, tapi aku bisa bilang Inter Milan akan menang atas AC Milan," ramal Eto'o, seperti dilansir Goal.com, Jumat (28/8).

Eto'o jadi salah satu pemain yang tak sabar ingin segera terlibat dalam duel itu. Di giornata kedua musim ini, Inter Milan akan dijamu saudara tuanya. Pria kelahiran 10 Maret 1981 di Nkon, Kamerun ini, berharap derby nanti akan menjadi pertandingan yang luar biasa dan para penggemar merasakannya dengan penuh suka cita. "Tapi dengan segala hormat kepada AC Milan, kamilah yang akan keluar sebagai pemenang," ujar mantan pemain terbaik Afrika tiga kali berturut-turut itu.
Liputan6.com, Beijing: Jose Mourinho dikenal pelatih yang ‘usil’. Tidak jarang ia membuat merah kuping rivalnya atau calon lawannya. Serangan psikologis ini sudah akrab keluar dari mulutnya sewaktu masih menukangi Chelsea, dan demikian pula saat ini di Inter Milan.

Ibrahimovic

Satu isu yang ikut dikutak-kutik Special One yakni pertukaran Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto’o. Seperti diketahui bersama, Inter melepas Ibrahimovic ke Barca demi memperoleh uang tunai plus Eto’o. Salah satu transfer yang menyita perhatian karena melibatkan dua penyerang top dan klub terkemuka dunia.

Muncul pertanyaan siapa yang akan lebih bersinar di klub barunya? Dan Mourinho memiliki pendapat bahwa Ibrahimovic lebih punya beban menjawab pertanyaan di atas. “Jika Anda mencermati betul perjalanan karier keduanya, nampaklah jelas tekanan lebih berat ada di Ibra—panggilan Ibrahimovic,” beber Mourinho jelang menghadapi Lazio dalam partai Piala Super Italia di Beijing.

Menurut Mourinho tekanan yang ada pada Ibrahimovic sekarang ini sama dengan apa yang dirasakannya ketika menerima tugas mengarsiteki Inter setahun lalu. Apa yang dikatakan Mourinho tidak kalah kontroversialnya. Meski mengagumi bakat Ibrahimovic, ia mengaku tidak sedih dengan atau kecewa melepas penyerang internasional Swedia itu.

“Kami tidak akan lupa pemain yang pernah sangat penting buat kami. Sebagai pelatih saya juga demikian,” tuturnya. Namun begitu, “Saya tidak akan menyesali transfer ini dan saya yakin suporter klub juga merasakan hal yang sama.” Eto’o berkesempatan menjawab ekspektasi publik lebih cepat dari Ibrahimovic, menghadapi Lazio malam ini.(DIM)
Liputan6.com, Milan: Musim panas ini masa depan Patrick Vieira banyak diangkat. Saking berambisinya tampil di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tercetus dalam benak gelandang veteran internasional Prancis itu untuk meninggalkan Inter Milan.

Mengemuka kemudian Vieira akan kembali ke Arsenal, klub yang dibelanya sejak 1996 sampai 2005. Bos The Gunners membenarkan bahwa dirinya tertarik memboyong gelandang berusia 33 tahun itu kembali ke Liga Premier. Mantan pemain AC Milan dan Juventus ini juga diminati musuh bebuyutan Arsenal, Tottenham Hotspur.

Itu dari Inggris. Dari Prancis, Lyon dan Paris St Germain juga bersedia menampung gelandang yang mulai dipinggirkan allenatore Inter, Jose Mourinho. Tidak juga terpecahkan, Vieira dalam wawancara terakhir dengan harian olahraga Prancis, L’Equipe, menyatakan tidak akan meninggalkan klub jawara Serie A tersebut karena Mourinho menyatakan akan memberinya kesempatan bermain lebih banyak lagi.

“Saya memutuskan bertahan walaupun kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi besok,” kata Vieira. “Saya bahagia dengan suasana di sini. Jadi tidak ada alasan mengapa saya harus pergi. Secara fisik saya sudah pulih benar dan apa yang dibutuhkan kini hanyalah bermain dan bermain.”

Sembilan musim bermain membela Arsenal, Vieira turut membawa klub London Timur itu menjuarai tiga kali Liga Premier, empat Piala FA dan FA Community Shield. Tampil mengesankan sejak bergabung dengan Inter pada 2006 setelah sebelumnya membela Juventus, musim lalu cedera mengakrabinya dan membuatnya hanya bermain 19 kali di Serie A.(DIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar